Menghadapi Persaingan MEA, Disnaker Propinsi Rapat Evaluasi FKJP Bersama APINDO, dan LPK Sulbar

25 September 2020 02:27
Menghadapi Persaingan MEA, Disnaker Propinsi Rapat Evaluasi FKJP Bersama APINDO, dan LPK Sulbar
.

MAMUJU, TRANS89.COM – Untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta mengurangi angka pengangguran melalui pelatihan pemagangan, Pemerintah Propinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Tenaga Kerja menggelar

rapat evaluasi Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP)
bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Rapat evaluasi yang dipimpin oleh Kapala Bidang P2TK Stephanus Buntumadika, dan dihadiri Ketua Apindo Sulbar Herman, Ketua LPK Sulbar Supriadi, pimpinan Hotel D’maleo, dan beberapa pengurus LKJP, digelar di kantor Disnaker Sulbar, Kamis (24/09/2020).

Mewakili Kepala Disnaker, Kabid P2TK Stepanus Buntumadika mengungkapkan, sebagaimana telah diketahui bersama bahwa FKJP ini merupakan forum yang mewadahi
lembaga pelatihan kerja, pengguna tenaga kerja, pemerintah, perusahaan, asosiasi dan lainnya, untuk membantu pemerintah dalam hal Informasi pemagangan, penempatan tenaga kerja.

Untuk itu, kata Stepanus, evaluasi Disnaker FKJP bersama APINDO ini bagaimana memberikan pelatihan dasar kepada para peserta magang untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap pakai di industri kerja dan bersaing menghadapi MEA. Sebagaimana tujuan utama dari FKJP itu sendiri yakni mengurangi angka pengangguran melalui pelatihan pemagangan serta
meningkatkan daya serap perusahaan terhadap peserta dan lulusan pemagangan.

“Jejaring inikan mempunyai peranan sebagai perpanjangan tangan pusat dan dinas yang menangani bidang ketenagakerjaan di Provinsi Sulbar dalam penyelenggaraan pemagangan, menjembatani dan memfasilitasi para calon tenaga kerja yang akan mengikuti program pemagangan di suatu perusahaan,” kata Stepanus.

Pada kesempatan yang sama, Ketua APINDO Sulbar Herman FKJP saat ini akan mempersiapkan tenaga kerja secara matang untuk bisa terjun ke dunia usaha dengan bekerja sama dengan sejumlah lembaga kursus atau balai tenaga kerja yang berada di wilayah Provinsi Sulbar.

Selain itu FKJP juga akan memberikan standar keahlian yang kompeten bagi tenaga kerja sebelum memasuki dunia industri sesuai dengan fungsinya.

“Jadi insyaallah melalui FKJP para pencari kerja akan memperoleh data dan informasi yang sangat penting seperti, kebutuhan riil perusahaan, baik mengenai jumlah maupun kualifikasi tenaga kerja dan atau peserta magang yang diperlukan, daftar perusahaan yang sudah siap membantu program pemagangan, ada persyaratan khusus sebagai bahan masukan penting dalam persiapan rekrutmen dan seleksi calon,” jelas Herman

Melalui evaluasi FKJP ini, Ketua LPK Sulbar Supriadi menambahkan, bahwa kerjasama antara dunia usaha, pekerja, serta pemerintah harus terus dikompakkan untuk meningkatkan daya saing pekerja menghadapi MEA

“Soal MEA sekarang ini bukan siap tidak siap, tapi harus siap. Tidak mungkin menunda persiapan karena ini telah dilaksanakan. Tapi saya yakin pekerja khususnya di Silbar telah siap menghadapi semua tantangan dalam era MEA ini,” singkat Supriadi. (sbm/ndi)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya