Bawaslu Mamuju Tengah Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada

22 September 2020 16:48
Bawaslu Mamuju Tengah Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada
Sosialisasi pengawasan partisipatif pilkada bupati dan wakil bupati Mateng tahun 2020 di aula kantor cabang diknas Budong-Budong, Kabupaten Mateng, Sulbar. (Damone/Trans89.com)
.

MAMUJU TENGAH, TRANS89.COM – Bawaslu Mamuju Tengah (Mateng) gelar sosialisasi pengawasan partisipatif pemilihan kepala daerah (pilkada) bupati dan wakil bupati Mateng tahun 2020 di aula kantor cabang diknas Budong-Budong, Kabupaten Mateng, Sulawesi Barat (Sulbar).

Hadir di giat tersebut, Camat Budong-budong Najir, Ketua Bawaslu Mateng Elmansyah, Komisioner KPU Mateng Suryadi Rahmat, Penjabatsementara (Pjs) Kapolsek Budong-budong Ipda Ansar, Ketua Panwascam Budong-budong Sirul Alamin, Senin (21/9/2020).

Ketua Panwascam Budong-budong, Sirul Alamin, mengatakan kegiatan hari ini adalah sosialisasi tentang pengawasan partisipatif, dan kenapa ini penting, karena ini tanggungjawab Bawaslu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menciptakan pemilu yang aman.

“Pemilihan tahun ini bisa dikatakan pemilihan yang paling rumit karena dampak Covid-19. Maka dari itu, kita wajib mengikuti peraturan protokol kesehatan dalam pemilihan nanti. Tujuan Sosialisasi ini adalah bagaimana kegiatan pemilihan nanti bisa sukses dan aman, dan bersama rakyat awasi pemilu, tegakkan keadilan pemilu,” katanaya.

Ketua Bawaslu Mateng, Elmansyah, menyampaikan dalam tugas Bawaslu ada tiga segmen yang harus dilakukan, yaitu melakukan pencegahan, pengawasan dan penindakan.

“Sebelum melakukan hal itu, kami akan melakukan terlebih dahulu himbauan kepada masyarakat, aparatur sipil negara (ASN) dan para kepala desa (kades),” papar Elmansyah.

Menurut dia, tidak ada satupun peraturan PKPU yang tidak luput dari pengawasan Bawaslu, dan untuk pemilihan tahun ini ada 16 Larangan bagi ASN.

“Kepada para kades, dilarang untuk mensosialisasikan salah satu pasangan calon kepada masyarakat atau mengajak masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon. Harapan kami setelah mengikuti kegiatan ini, nanti dapat membantu kami dalam pengawasan pemilu agar tercipta pemilihan yang aman,” tutur Elmansyah.

Camat Budong-budong, Najir, menjelaskan selaku pemerintah kecamatan, netralitas itu kunci utama untuk menyukseskan dan menghindari pelanggaran dalam pemilukada.

“Harapan kami, bahwa apa yang sudah disampaikan oleh Ketua Bawaslu Mateng bisa menjadi pedoman bagi kita semua, kepada masyarakat agar tetap menggunakan hak pilihnya dalam pilkada nanti pada tanggal 9 Desember 2020, untuk bentuk menghormati panitia pemilukada terkusus di Mateng,” jelasnya.

Pjs Kapolsek Budong-budong, Ipda Ansar, menyebutkan sistim pengamanan dari pihak Polri, mengaharapkan kerjasama dengan Bawaslu untuk bersama-sama mengawasi pemilukada nanti agar tercipta pemilu yang baik dan aman.

“Dalam pemilu di tengah pandemi ini, harapan kami mari bersama-sama selalu mengikuti dan menjalankan aturan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19. Maka dari itu, kita wajib selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan rajin membersihkan diri,” sebutnya.

Komisioner KPU Mateng, Suryadi Rahmat, mengatakan pemilu ini adalah tanggungjawab kita semua, bukan tanggung jawab KPU dan Bawaslu atau pemerintah saja, dimana dalam pemilu di tengah pandemik ini, jangan takut ke TPS.

“Sesuai Undang-undang (UU) nomor 10 PKPU kita sudah menyediakan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Kita juga punya program rumah pintar dengan dilakukan sosialisasikan ke sekolah-sekolah untuk pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya dalam pilkada nanti untuk datang ke TPS,” katanya. (Damone/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya