Bupati Pasangkayu Buka Diskusi Tata Kelola Kawasan Tambak Intensif, Agus: Pelaku Usaha Budidaya Bisa Terorganisir
PASANGKAYU, TRANS89.COM – Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa membuka kegiatan penyusunan tata kelola pengembangan kawasan tambak intensif berlangsung di ruang pola kantor bupati Jalan Ir Soeakrno, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (8/9/2020).
Hadir di giat tersebut, Sekda Kabupaten Pasangkayu Firman, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pasangkayu Nazlah Kamaluddin, Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Payau dan Penyuluhan Maros Andi Indra Jaya Ahmad Asaad, Kerakteristik Lingkungan Sekitar Tambak Pasangkayu Ahmad Mustafa, Anggota DPRD Pasangkayu Syaifuddin Andi Baso, penyuluh dari Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) Andi Arman, Ridwan, Hasbullah, Ratna Dewi, Andi Maswarah dan Andi Anita.
Sambutan Kadis Perikanan dan Kelautan Pasangkayu, Nazlah Kamaluddin ucapkan terima kasih kepada Tim Balai Riset datang ke Kabupaten Pasangkayu untuk lakukan diskusi.
“Kabupatem Pasangkayu mempunyai potensi sangat besar di sektor tambak, sehingga kedepan Kabupaten Pasangkayu menjadi kebanggaan budidaya udang vaname yang sangat besar,” ucap Nazlah.
Kepala Balai Riset Perikanan Budibaya Payau dan Penyuluhan Maros, Andi Indra Jaya Ahmad Asaad, juga ucapkan terima kasih banyak pada kesempatan ini kami di terima untuk lakukan riset dan sumber daya manusia (SDM) di sektor kelautan dan perikanan air payau serta penyuluhan perikanan.
“Usaha budidaya sangat tergantung lingkungan hewan itu kita budidayakan, dan sesuaikan lingkungan yang ada dan perlu kita musyawarah,” ujar Indra.
Ia menjelaskan, Balai kami juga tidak bisa menyelesaikan semua masalah para pelaku usaha budidaya.
“Kami ada tim analis yang menjawab semua permasalahan di lapangan, jadi di sinilah kita musyawarahkan,” jelas Indra.
Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa MP, menyampaikan diskusi penyusunan tata kelola pengembangan kawasan tambak intensif di Kabupaten Pasangkayu, dimana para pelaku usaha budidaya bisa lakukan sistem terorganisir.
“Terpuruknya ekonomi kita siap- siap resesi ekonomi, semoga petani dan perikanan bisa stabilkan khsususnya di Kabupaten Pasangkayu,” papar Agus.
Menurut dia, 1,2 tahun ini, kontribusi pendapatan petani tambak vaname ke negara sangat besar, banyak sumber udang vaname tidak ada keterangan.
“Saran agar udang vaname dari Pasangkayu agar diketahui sumbernya dari mana, apalagi dari Pasangkayu perlu masyarakat bisa ketahui udang vaname ada dan besar pendapatannya,” tutur Agus.
Dirinya mengemukakan, semoga diskusi atau musyawarah para pelaku usaha budidaya petani di sektor perikanan tambak Kabupaten Pasangkayu bermanfaat.
“Kegiatan ini resmi saya buka diskusi penyusunan tata kelola pengembangan kawasan tambak intensif dan superintensif di Kabupaten Pasangkayu,” ujar Agus.
Selanjutnya pemberian cindera mata Tim Riset ke Bupati Pasangkayu. (Muh. Naufal/Nis)
