Tabliqh Akbar Milad ke III DPC FPI dan LPI Sekaligus Menyambut Milad FPI ke 22 di Madura

11 August 2020 02:34
Tabliqh Akbar Milad ke III DPC FPI dan LPI Sekaligus Menyambut Milad FPI ke 22 di Madura
Tabligh Akbar Milad ke III DPC FPI dan Macan LPI Proppo sekaligus menyambut Milad FPI ke 22 di Ponpes Kebun Sari Desa Panagguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jatim. (Adi Nugroho/Trans89.com)
.

PAMEKASAN, TRANS89.COM – Tabligh Akbar Milad ke III Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Front Pembela Islam (FPI) dan Macan LPI Proppo sekaligus menyambut Milad FPI ke 22.

Kegiatan dihadiri Habib Idrus bin Ali Alhabsy dan KH Awit Masyhuri di Pondok Pesantren (Ponpes) Kebun Sari Desa Panagguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur (Jatim), Senin (10/8/2020).

Nampak hadir Ketua Aliasni Ulam Madura (Auma) KH Abuya Ali Karrar Shinhaji, Ketua Panglima FPI Madura KH Abd Aziz Syahid, Habib Faisal Alami, KH Ali Zainal Abidin, KH Imam Romli, KH Muh Ali Salim, KH Umar Hamdan Ali Kartal, KH Mausul Mujib, KH Syamhari, KH Subaidi, KH Suyuti, Laskar Sakera Proppo, KH Sarkasi Musleh.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan doa dan surat Yasin serta tahlil oleh oleh KH Zarkasi. Kemudian gema Ilahi, qiroatul quran yang di bacakan oleh Ustad Umar Faruk, Shalawat Saraful Anam group Hadra Arraudah Darul Ulum Kebun Panagguan.

Sambutan Panitia KH Mausul Mujib ucapkan terimakasih pada para hadirin ygan telah hadir, semoga diberi kesehatan dan juga sukses dalam acara ini, semoga para Laskar LPI FPI tetap Istiqomah dalam barisan ini.

“Saya manyampaikan pesan dari guru besar kita Habib Rizieq agar kita seluruh Indonesia untuk merayakan milad FPI ke 22 yang akan dilaksanakan enam hari lagi. Untuk itu marilah kita dukung,” ucap KH Mausul.

Menurut dia, kita kalau berjuang di jalan Allah sudah pasti jaminannya surga.

“Hari ini ada 3 acara yaitu milad LPI FPI Proppo ke III, menyambut Milad FPI pusat ke 22 dan menyambut HUT RI ke 75, semoga Indonesia selalu aman dan damai aman,” tutur KH Mausul.

Nauidatun Hasanah oleh KH Jazuli salam hormat kepara habaib, ulama Kyai, ustad para laskar para undangan, mudah-mudahan di acara ini kita di beri kesehatan dan keberkaha, dan doakan untuk Milad ke 22 agar guru besar kita Habib Rizieq bisa hadir.

“Harapan kita di milad ini, mudah-mudahan Allah meridhai acara ini, apa yang kita inginkan teristijabah,” ujar KH Jazuli.

Ia menyampaikan salam dari guru Habib Rizieq buat semua anggota dan Laskar FPI dan LPI, dimana di Madura semoga Istiqomah dalam membela kebenaran agama Allah SWT.

“Hebatnya orang Madura adalah yang jaga beliau Al Habib Muhammad Rizieq bin Hussen Shihab di Mekkah adalah orang Madura. Insya Allah Pulau Madura akan diberi keberkahan dengan hal ini,” papar KH Jazuli.

Dirinya bangga dengan Madura, karena di saat pandemi Covid, masjid di Jakarta dilakukan lockdown namun di Madura Jumatan tetap terlaksana seperti biasa, dan Alhamdulillah, semoga Madura selalu aman dengan virus corona ini.

“Untuk itu kita lihat saja nanti akhir dari corona opoini bagaimana. Saya ucapkan terima kasih kepada hadirin semua yang telah tulus membela guru besar kita Habib Rizieq Shihab, semoga beliau secepatnya bisa pulang ke Indonesia,” ujar KH Jazuli.

KH Idrus Al Habsih juga ucapkan salam hormat ke para ulama Kyai dan para undangan, serta marilah kita berdoa semoga kita masyarakat Madura Istiqomah di jalan Allah SWT.

“Saya berharap umat Islam di Madura tidak kendor untuk membela agama Islam dan kita dukung segala arahan imam besar kita Al Habib Muhammad Rizieq bin Hussen Shihab,” ucap KH Idrus.

Ia menyebutkan, akhir zaman ini kita pegang seperti memegang bara api yang penuh tantangan, tidak mudah untuk masuk surga, kita harus sabar dan istiqomah dalam memperjuangkan agama Allah.

“Ada tiga unsur amanat untuk menghadapi tantangan, diantaranya kita harus menjaga iman, bertaqwa kepada Allah dan kita harus mati dalam keadaan Islam,” sebut KH Idrus.

Dirinya mengungkapkan, banyak kriminalisasi yang masih terjadi pada ulama, padahal ulama, Kyai dan santri jangan diragukan lagi untuk kecintaannya pada NKRI.

“Untuk itu tegakkanlah keadilan agar Indonesia aman dan damai,” ungkap KH Idrus.

KH Jurjis Muzammil mengatakan, Madura adalah kota santri yang banyak kiyai dan ulama, mungkin karena banyaknya ulama di Madura tidak ada corona, semoga Madura selalu aman dan damai.

“Setiap daerah bila ada empat poin ini Insya Allah aman, iman seadilnya dan tak zholim, orang alim banyak ulama sabilulhuda, ketaqwaan pada Allah, kebersamaan dengan ummat, dan terakhir saya berharap Madura selalu ikut bergerak untuk membela agama Allah SWT,” kata KH Jurjis.

Pembacaan Sholawat dipimpin KH Abuya Ali Karrar Shinhaji. (Adi/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya