Kodim Gelar Sosialisasi Komponen Cadangan Kesiapsiagaan Dalkarhutla di Jember
JEMBER, TRANS89.COM – Sosialisasi komponen cadangan dan sarasehan kesiapsiagaan bencana alam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) dihadiri ratusan peserta berlangsung di Aula Makodim 0824 Jember Jalan Panglima BesaJenderal Sudirman, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim).
Hadi sebagai narasumber di giat tersebut, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, Administratur Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Jember Rukman Supriatna, dan Divisi Logistik BPBD Jember Heru Widarto, Senin (10/8/2020).
Dandim 0824 Jember, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin berharap kepada generasi muda yang ada di Jember untuk diikutkan pendidikan komponen cadangan yang diambil dari wilayah Kabupaten Jember.
“Sesuai instruksi pusat, kita diminta untuk melakukan pembentukan komponen cadangan yang dilakukan oleh Kodim yang ada ditiap wilayah,” ujar Dandim La Ode.
Menurut dia, mereka akan di didik militer dan siap digunakan dimana saja, mereka akan berada di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan di terjunkan di wilayah Kalisat, Sumberbaru dan Kaliwates.
“Kita butuhkan 1 SST Komponen Cadangan yang sudah siap diterjunkan ke berbagai tempat dan sudah mendapatkan pelatihan,” tutur La Ode.
Ia menjelaskan, kondisi saat ini darurat rawan bencana alam, sehingga diharapkan adanya kerjasama yang baik di masyarakat, dan mari kita memberikan edukasi kepada masyarakat dengan memberikan wawasan supaya tidak membakar hutan.
“Saya berharap seluruh personel siap sedia dalam penanganan bencana dan kebakaran hutan, dan perlu adanya sinergitas dan silaturahmi kepada masyarakat untuk menanggulangi kebakaran hutan,” jelas La Ode.
Sementara Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono menyampaikan, dalam penanganan kebakaran hutan ini kita harus siap sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
“Saya mengajak masyarakat Jember dan aparat keamanan bersama pihak yang terlibat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,” papar Kapolres Aris.
Dirinya menyatakan, penanggulangan kebakaran hutan perlu ada aksi yang nyata bagi seluruh masyarakat Jember untuk tidak membakar hutan, dan pencegahan dengan melakukan patroli terpadu dari seluruh instansi.
“Selain itu, patroli mandiri dalam pengawasan terhadap masyarakat yang ada di daerah rawan kebakaran hutan, termasuk perlu adanya publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan himbauan agar kita bisa memelihara hutan,” demikian Aris. (Fahmi/Nis)
