Danrem 172 Praja Wira Yakthi Berikan Arahan Kepara Danramil dan Babinsa Dalam Memahami Konflik Papua

01 August 2020 20:03
Danrem 172 Praja Wira Yakthi Berikan Arahan Kepara Danramil dan Babinsa Dalam Memahami Konflik Papua
Danrem 172 Praja Wira Yakthi Brigjen TNI Izak Pangemanan berikan arahan kepara Danramil dan Babinsa jajarannya, berlangsung di Aula Praja Wira Yakhti Korem 172 PWY, Abepura, Kota Jayapura, Papua. (Penrem 172 Praja Wira Yakthi)
.

JAYAPURA, TRANS89.COM – Komandan Korem (Danrem) 172 Praja Wira Yakthi (PWY), Brigjen TNI Izak Pangemanan berikan arahan kepara Danramil dan Babinsa jajarannya, berlangsung di Aula Praja Wira Yakhti Korem 172 PWY, Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Kegiatan tersebut mengangkat tema, ‘bergandengan tangan membangun negeri, memperkokoh persatuan dan kesatuan’.

Danrem 172 Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI Izak Pangemanan mengingatkan bahwa konflik yang ada di Papua hingga saat ini belum terselesaikan secara tuntas.

“Diharapakan Babinsa mampu menjalankan tugas pokok dengan melakukan pendekatan-pendekatan yang tepat, agar dapat memberikan kemajuan dalam penanganan konflik yang sedang dilakukan pemerintah,” kata Danrem Izak melalui rilis Penerangan Korem (Penrem) 172 Praja Wira Yakthi di terima Redaksi, Sabtu (1/8/2020).

Menurut dia, sebagai garda terdepan, Babinsa harus mampu memenangkan hati rakyat, hentikan pertumpahan darah di tanah Papua, selesaikan konflik dengan mengedepankan pendekatan kesejahteraan.

“Seperti meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dengan membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan membantu mencerdaskan masyarakat di daerah binaan masing-masing, dengan cara pendampingan kepada masyarakat,” tutur Izak.

Ia menjelaskan, mayoritas penduduk di Papua memeluk agama Kristen sehingga pendekatan agama juga merupakan salah satu pendekatan yang harus dikedepankan oleh Babinsa.

“Berikan ruang partisipasi yang lebih besar kepada tokoh agama untuk mengambil bagian dalam upaya penyelesaian konflik. Untuk itu, diharapkan pendekatan agama ini dapat dipahami oleh seluruh prajurit di jajaran Korem 172 PWY,” jelas Izak.

Dirinya menyampaikan, menyikapi isu yang berkembang di Papua saat ini terkait otonomi khusus (Otsus) yang dianggap gagal sehingga menimbulkan penolakan atas kelanjutan Otsus tersebut.

“Untuk itu saya berharap agar Babinsa dapat memberikan penjelasan dan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai tujuan Otsus sesuai yang di amanatkan oleh Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Provinsi Papua,” papar Izak.

Izak mengemukakan, perhatian secara khusus bagi Provinsi Papua sebenarnya sudah tersirat sejak dulu sesuai dengan Resolusi PBB 2504 (XXIV) tanggal 19 November 1969.

“Dalam butir memperhatikan, dinyatakan Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan rencana pembangunan nasionalnya, memberikan perhatian khusus pada kemajuan Irian Barat, dengan mengingat kondisi spesifik penduduknya, dan bahwa Pemerintah Belanda bekerjasama erat dengan Pemerintah Indonesia akan terus memberikan bantuan keuangan untuk tujuan ini, khususnya melalui Bank Pembanguan Asia dan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sehingga Otsus bagi Provinsi Papua adalah komitmen Pemerintah Indonesia yang sudah ada sejak itu,” ujar Izak.

Iapun mengungkapkan, tahun 2021 bukanlah akhir dari Otsus, namun pada tahun itu akan dilakukan evaluasi terhadap dana yang telah diberikan mulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2021, dan itu sudah merupakan kesepakatan bahwa 20 tahun akan dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 20%. Dari evaluasi itu, akan ada kebijakan pemerintah tentang pelaksanaan Otsus selanjutnya yang dapat mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan harapan masyarakat Papua.

“Jadi saya berharap, Babinsa dapat menjadi penyambung lidah pemerintah kepada masyarakat terkait pemahaman Otsus yang saat ini sedang trending diberbagai media. Yakinkan masyarakat bahwa Otsus ini ada untuk mensejahterakan masyarakat Papua,” ungkap Izak.

Sedangkan terkait Covid-19, Izak berharap agar Babinsa terus melaksanakan sosialisasi penerapan new normal di daerah dengan melaksanakan pendisiplinan protokol Covid-19 kepada masyarakat, diantaranya disiplin penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak dan pola hidup sehat.

“Kalian juga harus terus menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mengunakan masker, dan yang tidak kalah penting untuk berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam rangka mengantisipasi dampak dari Covid-19 ini. Bisa dengan cara memanfaatkan lahan kosong untuk mengembangkan komoditi pangan lokal sehingga tidak mengalami ketergantungan pangan dari luar,” katanya urai Izak.

Lanjut Izak, memasuki bulan kemerdekaan Republik Indonesia, dirinya menginstruksikan setiap daerah diharapkan dapat ikut memeriahkan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia di wilayahnya masing-masing dengan menyelenggarakan berbagai perlombaan.

“Perayaan tersebut harus tetap memperhatikan faktor keamanan dan protokol Covid-19. Danramil dan Babinsa segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat terkait peringatan tersebut,” tambahnya. (Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya