ANAK NKRI Gelar Konferensi Pers Persiapan Aksi Nasional Selamatkan NKRI dan Pancasila Dari Komunisme

16 July 2020 08:19
ANAK NKRI Gelar Konferensi Pers Persiapan Aksi Nasional Selamatkan NKRI dan Pancasila Dari Komunisme
Aliansi Nasional Anti Komunis NKRI gelar konferensi pers di Aula Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. (Bagus Prasetyo/Trans89.com)
.

JAKARTA, TRANS89.COM – Sejumlah ormas Islam tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipimpin Veri Koestanto gelar konferensi pers persiapan aksi nasional selamatkan NKRI dan Pancasila dari komunisme di Aula Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2020).

Hadir di giat tersebut, Ustad Slamet Maarif, KH M Al Khatat, Ustad Edi Mulyadi, Achmad Micdhan, Ustad Maman Suryadi, Ustad Bashir Bustomi, Rizal, Mussa Marasabessy, dan Soleh.

Penyampaian Ustad Very Koestanto mengatakan, Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) ini, agar DPR RI tidak dibahas maupun disahkan.

“Pada Hari Senin, surat pemberitahuan aksi sudah kami sampaikan pemberitahuannya, dan adanya bersamaan dengan Buruh menuntut RUU Omnibus Law. Kami bisa bersinergi dengan mereka, walaupun bersamaan, namun keputusan kami tetap mengadakan aksi pada hari Kamis 16 Juli 2020,” kata Very.

Ia menyebutkan, masukan dari pihak kepolisian, pada hari Selasa saat kami dipanggil, agar massa aksi tetap menjalankan protokol Covid-19.

“Adapun tentang tuntutan kami yaitu kami sebut Tritura yaitu menolak RUU HIP, usut pelaksana RUU HIP, bubarkan partai pengusung RUU HIP. Semoga anggota dewan menolak RUU HIP ini sesuai dengan harapan kami nantinya, dan rencana sudah terdata 176 ormas tergabung di dalamnya,” sebut Very.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustad Slamet Maarif menyampaikan, di dalam 1 bulan ini belum adanya progres dari DPR RI terkait beberapa tuntutan selama ini.

“Besok kami meminta adanya keputusan tegas tanpa syarat apapun, dan tetap akan ada perlawanan apabila tidak ada keputusan,” papar Slamet.

Ia mengucapkan, Insya Allah aksi akan menurunkan puluhan ribu massa, instruksi dari daerah lebih terpusat di DKI.

“Sistem protokol kesehatan akan tetap kami jalankan di saat aksi nanti, dan beberapa ormas nasional akan hadir di dalam aksi nanti,” ucap Slamet.

Menurut dia, aksi akan digelar pada Kamis 16 Juli 2020 pada pukul 09.30 WIB di depan gedung DPR, Jakarta.

“Anak NKRI akan kembali melakukan perjuangannya, kembali akan berjuang di jalanan dalam aksi selamatkan NKRI selamatkan Pancasila,” tutur Slamet.

Ia menegaskan, dalam aksi ini akan ada 176 ormas yang turun bersama. Selain itu, dipastikan ada ribuan massa ikut dalam kegiatan tersebut, dan menuntut agar inisiator RUU HIP ini diusut.

“Kami menuntut untuk segera mengusut inisiatornya dari RUU ini. Kami akan menuntut siapa saja yang ingin mencoba untuk mengganti Pancasila dengan apapun untuk dibubarkan,” tegas Slamet. (Bagus/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya