Depan Kejagung RI, Aliansi Ganyang Novel Ingatkan Kembali Kasus Sarang Burung Walet

19 June 2020 17:21
Depan Kejagung RI, Aliansi Ganyang Novel Ingatkan Kembali Kasus Sarang Burung Walet
Aliansi Ganyang Novel unjuk rasa depan kantor Kejagung RI Jalan Sultan Hasanuddin, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Bagus Prasetyo/Trans89.com)
.

JAKARTA, TRANS89.COM – Sejumlah massa dari Aliansi Ganyang Novel (AGN) dipimpin Bayu Sasongko unjuk rasa depan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI Jalan Sultan Hasanuddin, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/6/2020).

Massa aksi membawa spanduk dan poster bertuliskan, tegakkan keadilan, Novel Baswedan boleh protes terhadap kasus yang menimpa dirinya sekarang, tapi biar fair Novel Baswedan juga harus menyelesaikan kasus srang burung walet, gimana Bung Novel Baswedan. Penyiram air keras sudah dituntut 1 tahun penjara, sementara korban penembakan Novel Baswedan kasus sarang burung walet masih menunggu keadilan tanpa menyalahkan Presiden Jokowi.

Orasi Bayu Sasongko menyampaikan, kami datang kemari menginginkan agar kasus ini kembali dilanjutkan.

“Kami kembali ingatkan 16 tahun yang lalu agar kasus ini jangan sampai dilupakan setiap instansi, yang mana kasus Novel Baswedan sedang bergulir di ranah hukum dan kasus Novel yang disiram sudah mengakui kesalahannya, dimana korpsnya ditinggalkan dan dipenjara, sedangkan novel tidak mengakui kasusnya sendiri,” kata Bayu.

Ia mengatakan, kita mendoakan Novel Baswedan agar mengakui kesalahannya dimasa silam, kita sama-sama mengawal jalannya sidang.

“Kami menginginkan Novel harus ingat kesalahan yang diperbuat. Kami dari AGN mengawal kasus ini sampai tuntas dan segera di pidanakan yang namanya Novel Baswedan,” kata Bayu.

Menurut dia, kasus sarang burung walet kian bergulir dan menjadi pusat perhatian masyarakat karena sudah mulai menguap di Pengadilan kasus Novel Baswedan.

“Terlihat cukup lucu dan seperti dagelan jika para pendukung Novel Baswedan menggiring opini dan mempolitisasi kasusnya supaya membesar dan menutupi kasus lamanya Novel Baswedan di Bengkulu,” tutur Bayu.

Dirinya mengemukakan, bahkan mereka menyebut penyiraman air keras tidak sengaja, jika mereka bilang demikian, maka Novel Baswedan tak sengaja juga menembak korban sarang burung walet.

“Ditambah lagi dengan barisan sakit hati yang berada dibelakangnya, semakin kental muatan memanfaatkan panggung tersebut,” ujar Bayu.

Lanjut Bayu, selain itu, kelompok oposisi juga ikutan mendompleng dengan menyerang Presiden Jokowi, ada apa ini?

“Oleh karena itu, AGN kembali akan turun kejalan untuk menyadarkan masyarakat demi mencari keadilan bagi keluarga korban,” tambahnya.

Tidak ada perwakilan massa aksi yang diterima pihak Kejagung dan massa hanya berorasi depan kantor Kejaksaan Agung RI. (Bagus/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya