Usai Lakukan Isolasi, 32 TKI Asal Malaysia Merupakan Warga Pinrang Diperbolehkan Pulang
PINRANG, TRANS89.COM – Sebanyak 32 orang deportan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia merupakan warga Kabupaten Pinrang, selesai laksanakan isolasi untuk kembali ke rumah masing-masing di beberapa kecamatan di Pinrang.
Pelepasan ke 32 TKI tersebut berlansgung di gedung isolasi Aisyiyah Boarding School, Jalan Jeneral Gatot Subroto, Keluarahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (12/6/2020).
Pasien yang selesai laksanakan isolasi mandiri dilepas Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pinrang Dyah Puspita Dewi, dan dihadiri Tim PSC 199 Pinrang Ramli, Danramil 1404-04 Pinrang Kapten Inf Jamaluddin, perwakilan Kodim 1404 Pinrang Sertu Ardianto Basandi, Babinsa Kodim 1404-07 Pinrang Serda Sudirman, Subag Sumda Polres Pinrang Bripda Andhika.
Sebelum ke 32 pasien dilepas untuk pulang kerumahnya masing-masing, Kadis Kesehatan Pinrang Dyah Puspita Dewi menyampaikan, apabila sudah sampai di rumah masing masing, agar tetap melanjutkan isolasi mandiri 7 hari lagi.
“Hal itu disebabkan karena baru 7 hari digedung isolasi yang seharusnya 14 hari lamanya baru bisa di kembalikan kedaerah asal masing-masing, tapi semua ini penuh dengan pertimbangan dan sudah di periksa rapid test dan hasilnya semua non reaktif atau negatif,” papar Dewi.
Menurut dia, isolasi mandiri dilanjutkan dirumah masing-masing selama 7 hari, dan diharapkan selama menjalani isolasi mandiri dirumah, tidak ada yang bisa keluar dari rumah, karena tetap dalam pengawasan puskesmas di wilayah kecamatan masing-masing.
“Apabila dirumah, agar tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 dengan rajin cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, pola makan yang sehat,” tutur Dewi.
Pasien yang selesai melaksanakan isolasi dijemput oleh camat masing-masing, beserta tenaga medis dari masing-masing daerah kecamatan di wilayah Kabupaten Pinrang.
Usai dilaksanakan isolasi bagi deportan TKI berjumlah 32 orang semoga bisa mematuhi protokol kesehatan selama isolasi mandiri dirumah untuk mencegah terjangkit Covid-19.
Pasien yang sudah selesai melaksanakan isolasi di gedung isolasi tetap dalam pemantauan pemerintah setempat dan puskesmas masing-masing wilayah kecamatan. (Andri/Nis)
