PWI Pusat Apresiasi Dukungan Sejumlah Kepala Daerah Bantu Kelangsungan Hidup Media di Tengah Wabah Covid-19
JAKARTA, TRANS89.COM – Ketua Umum (Ketum) Persatua Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari menyambut baik atas dukungan sejumlah kepala daerah yang telah memperhatikan kelangsungan hidup media di daerah akibat pandemi Covid-19, seperti yang telah ditunjukan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Jawa Timur (Jatim).
“Berbagai langkah insentif kepada industri media harus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah, agar dapat menyelamatkan hidup pers nasional di tengah ancaman pemutusan hubungan kerja karyawan perusahaan media seiring dengan penurunan performa bisnis industri media nasional secara drastis akibat imbas Covid-19,” kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari di Jakarta melalui rilisnya di terima Redaksi, Minggu (7/6/2020).
Pernyataan Ketua Umum PWI Pusat itu berdasarkan informasi yang dia terima dalam pertemuan webinar (seminra online) antara pengurus pusat PWI dengan para ketua PWI se Indonesia baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, PWI berharap agar kerjasama iklan dan advetorial dengan Pemda tetap terjalin, karena hal itu sangat membantu kelangsungan hidup media.
“Saya berharap jangan sampai anggaran media dikurangi karena alasan pandemi Covid-19,” ujar Atal.
Menurut Ketua PWI Kalteng, Haris Sadikin, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah menyetujui penambahan belanja publikasi melalui media sebesar Rp10 miliar periode Juli hingga Desember 2020 dalam rapat koordinasi (Rakor) dengan organisasi pers (PWI) dan pimpinan media, pada Rabu 3 Juni 2020 lalu.
“Belanja publikasi diantaranya untuk kontrak pemberitaan, iklan, dan advertorial. Belanja publikasi dialokasikan untuk media berbadan hukum yang terdampak covid-19, dan media yang masuk dalam kategori usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” tutur Haris.
Haris juga memohon doa dan dukungan dari para pengurus PWI agar Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) belanja media dapat selesai disusun seceptanya.
“Semoga DPA belanja media selesai disusun dan disahkan paling lambat pertengahan Juni 2020,” kata Haris.
Sementara itu dari Jawa Timur dikabarkan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membuka kerjasama dengan media di tengah keterbatasan situasi saat ini.
“Media juga tetap punya fungsi advokasi untuk mengingatkan apa yang luput dilihat pemerintah. Saya meminta media juga dapat menjadi penyampai info yang clear, dan mengingatkan soal judul-judul berita yang kadang bombastis. Pemprov sendiri menegaskan tidak akan memotong anggaran pers dan sosialisasi melalui media,” urai Wagub Jatim, Emil.
Mendengar kesulitan yang dialami berbagai media di sejumlah daerah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat Mirza Zulhadi berharap agar para kepala daerah di Indonesia dapat terus mendukung kelangsungan hidup media di daerahnya, karena bagaimanapun juga pers adalah salah satu dari pilar demokrasi dan pers punya peran strategis di masa pandemi ini.
“Dari Sumatera Utara (Sumut) juga mengabarkan bahwa gubernur dan jajarannya berinisiatif melakukan pertemuan dengan jajaran pers setempat dan membentuk tim bersama untuk mencari solusi di tengah pandemi ini,” ujar Mirza. (Nis)
