Diduga Sebar Hoaks 4 Pemuda di Pinrang Diamankan Polisi, Pengembangan Penyelidikan Terkait Kelompok Vandalisme

11 May 2020 19:56
Diduga Sebar Hoaks 4 Pemuda di Pinrang Diamankan Polisi, Pengembangan Penyelidikan Terkait Kelompok Vandalisme
Empat pemuda terduga pelaku penyebar berita bohong di gelandang ke Mapolres Pinrang, Jalan Bintang, Kelurahan Macorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulsel. (Andi Jamro/Trans89.com)
.

PINRANG, TRANS89.COM – Empat pemuda terduga pelaku penyebar berita bohong (hoaks) di gelandang ke Mapolres Pinrang, Jalan Bintang, Kelurahan Macorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (7/5/2020).

Mereka yang diamankan Polisi masing-masing, Adnan Rahman (25) pria pengangguran warga Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto. Arfandi alias Fandi (25) mahasiswa STKIP Cokroaminoto Kabupaten Pinrang, warga Kelurahan Temmasarangnge, Kecamatan Paleteang. Ahmad Arfandi alias Dandi (21) mahasiswa UIN Alauddin Makassar, warga Kelurahan Macinnae, Kecamatan Paleteang. Alif (22h) Mahasiswa Universitas Islam Makassar (UIM), warga Desa Sali-sali, Kecamatan Lembang. Keempat pemuda ini merupakan warga Kabupaten Pinrang.

Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara membenarkan pengungkapan penangkapan ke empat terduga pelaku berdasarkan hasil penyidikan oleh tim terkait dengan adanya aksi tertulis menggunakan cat semprot (pilox).

“Mereka menulis, jangan percaya pemerintah, agama hilang karena corona, sudah krisis ayo menjarah, negara pembunuh, kesejahteraan buruh, polisi K. Dan disetiap tulisan disertai lambang atau logo A yang dilingkari dan ini, tertulis di bebarapa tempat umum,” kata Kasatreskrim Dharma di ruang kerjanya, Senin (11/5/2020).

Menurut dia, sebelumnya, mereka ini telah melakukan kegiatan unjuk rasa tanpa pemberitahuan kepada pihak polisi yang saat itu menghimbau agar kegiatan itu dibubarkan.

“Keempat pelaku kini diamankan bersama barang bukti (BB) berupa 1 kaleng pilox merk super spray warna hitam. Rekaman CCTV serta sejumlah buku berbeda penulis, pakaian dan handphone (HP) yang digunakan pelaku saat menjalankan aksinya,” tutur Dharma.

Lanjut Dharma, pelaku mengakui perbuatannya dan akan dilakukan pengembangan terkait jaringan dengan kelompok vandalisme.

“Saat penyelidikan yang melibatkan tim dari Fit Reskrimum dan Dit Intelkam Polda Sulsel terhadap keempat pelaku ini,” tambahnya. (Jamro/Adam)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya