Tangkal Pandemi Covid-19, Andi Rusli Pimpin Penutupan ‘Jalan Tikus’ di Perbatasan Mamasa-Polman

06 May 2020 19:49
Tangkal Pandemi Covid-19, Andi Rusli Pimpin Penutupan ‘Jalan Tikus’ di Perbatasan Mamasa-Polman
Relawan Covid-19 Kabupaten Mamasa dipimpin Andi Rusli lakukan penutupan jalan tikus di perbatasan Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa dengan Desa Kurrak, Kabupaten Polman, Sulbar, untuk menangkal penyebaran wabah Covid-19. (Andi Waris Tala/Trans89.com)
.

MAMASA, TRANS89.COM – Sejak Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mamasa menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Pelintas Wilayah (P3W) di tiga titik lokasi wilayah perbatasan Kabupaten Mamasa, pengawasan terhadap pelintas khususnya di Posko Pengawasan Terpadu Covid-19 di perbatasan Pasapa’ Kabupaten Mamasa-Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) di perketat.

Hal itu membuat beberapa oknum pelintas khususnya bagi pengendara roda dua dalam hal ini pengguna sepeda motor akhirnya mencari ‘jalan tikus alias lorong kecil’, agar bisa lolos memasuki wilayah Kabupaten Mamasa.

Melihat kondisi seperti itu, masyarakat di Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, yang menamakan diri Relawan Covid-19, Selasa 5 Mei 2020 kemarin, menutup jalan dari Desa Kurrak Kabupaten Polman menuju Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa.

Hal ini disampaikan Andi Rusli salah seorang warga Kecamatan Messawa. Menurut Andi Rusli, sebelum menutup jalan tikus yang menghubungkan Kabupaten Polman-Mamasa, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat yakni Camat, Lurah, Kepala Desa (Kades), Bhabinkantibmas dan Babinsa.

“Jalan tikus ini kami tutup, karena di duga sering dilalui para pelintas yang dengan sengaja menghindari Posko Pengawasan Terpadu Covid-19 di gerbang perbatasan Kabupaten Mamasa-Polman yakni di Pasapa’ Desa Matande,” ujar Andi Rusli.

Menurut dia, jika kami tidak menutup jalan kecil ini, maka penyebaran virus corona sangat berpotensi masuk di wilayah Kabupaten Mamasa khususnya di Kecamatan Messawa, pasalnya, Kecamatan Messawa bertetangga langsung dengan Kabupaten Polman.

“Selain itu, jalan penghubung Desa Kurrak dengan Kecamatan Messawa ini harus melewati Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, sebelum masuk ke Desa Kurrak. Sementara menurut isu yang berkembang, bahwa Kecamatan Wonomulyo, ada warganya sudah di kabarkan positif Covid-19 dari informasi yang berkembang di tengah masyarakat,” tutur Andi Rusli.

Ia mengungkapakan, berdasarkan hal itu, maka kami warga Kecamatan Messawa khsusnya warga di Kelurahan Messawa bergerak melakukan penutupan jalan. Dan jika jalan penghubung Desa Kurrak, Kabupaten Polman dengan Kabupaten Mamasa ini ditutup, maka akses masuk dari daerah zona merah melalui jalan poros Kabupaten Polman-Mamasa semakin sulit.

“Namun jika jalan penghubung Kurrak-Messawa ini tidak di tutup, maka pelintas yang menggunakan kendaraan roda dua bisa saja lolos, sebab tidak terpantau di Posko Terpadu Pengawasan Covid-19 di perbatasan Kabupaten Mamasa-Polman,” ungkap Andi Rusli.

Olehnya itu, dirinya mengharapkan agar masyarakat sekitar dapat memaklumi tindakan penutupan jalan ini, sebab jika di biarkan terbuka, maka dapat mengancam keselamatan orang banyak.

“Penutupan jalan Kurrak-Messawa ini akan terus di lakukan sampai virus corona benar-benar dinyatakan aman oleh otoritas protokoler kesehatan. Selain menutup jalan, kami aktif berjaga di posko tersebut, guna menjaga kemungkinan portal yang terpasang akan di bongkar paksa oleh pelintas yang tetap nekat memasuki wilayah Kabupaten Mamasa,” ujar Andi Rusli.

Lanjut Andi Rusli, penutupan jalan Kurrak-Messawa ini dilakukan atas inisiatif warga Kelurahan Messawa ditengah keprihatinan mendengar kabupaten tetangga seperti Polman, Majene dan Mamuju sudah dinyatakan zona merah dan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, dan kita selaku warga, semua harus terlibat didalamnya.

“Proses pencegahan penyebaran virus corona ini jangan hanya dibebankan ke pemerintah saja, namun kita selaku rakyat, juga harus sebisa mungkin turut serta menjadi Relawan Covid-19 sebagai wujud bahwa pencegahan virus corona ini merupakan tanggungjawab kita bersama. Semoga virus corona segera berlalu, dan Kabupaten Mamasa tetap dalam kondisi aman,” demikian Andi Rusli. (AWT/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya