Polres Majene Gelar Simulasi Sispamkota Dalam Penanganan Dampak Covid-19

09 April 2020 02:06
Polres Majene Gelar Simulasi Sispamkota Dalam Penanganan Dampak Covid-19
Polres Majene gelar tactikal floor game dalam rangka simulasi Sispamkota penanggulangan konflik sosial sebagai dampak bencana Covid-19, berlangsung di aula Polres Majene, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Majene, Sulbar. (Ibrahim/Trans89.com)
.

MAJENE, TRANS89.COM – Polres Majene gelar tactikal floor game (taktik permainan lantai) dalam rangka simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) penanggulangan konflik sosial sebagai dampak bencana Covid-19, berlangsung di aula Polres Majene, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (7/4/2020).

Dalam sambutan Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji mengatakan, operasi Kontijensi Aman Nusa 1 tentang penanggulangan konflik sosial sebagai dampak bencana Covid-19 yang digelar Polres Majene guna mengantisipasi kedepan dampak bencana Covid 19 apabila terjadi konflik sosial.

“Saya berharap kepada unsur organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait agar mendukung kegiatan operasi Sispamkota agar terlaksana dengan lancar, namun kita berharap konflik sosial ini tidak terjadi di wilayah Kabupaten Majene,” kata Kapolres Irawan.

Kemudian paparan Kabag ops Polres Majene, Kompol Ujang menjelaskan, sebagai gambaran tentang pelaksanaan Sispamkota oleh seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Majene, bertujuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan serta mensingkronisasikan seluruh unsur.

“Diharapkan adanya kesamaan persepsi dan pola tindak di lapangan antara Polri dan unsur yang terkait untuk menghadapi segala bentuk ganguan kamtibmas seperti konflik sosial yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” jelas Ujang.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Majene, Lukman ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolres Majene beserta jajarannya karena sudah merencanakan (persiapan) kegiatan yang akan di lakukan guna mengahadapi dampak bencana Covid-19.

“Saya harapkan bukan hanya Polres Majene yang melaksanakan persiapan, tetapi Semua OPD lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene untuk membuat perencanaan guna mengantisipasi dampak Covid-19 ini,” ucap Wabup Lukman.

Ketua DPRD Majene, Salmawati Djamado mengapresiasi pihak kepolisian kususnya Polres Majene karena sudah merencanakan apabila terjadi konflik dari dampak bencana Covid-19.

“Beberapa nelayan mengeluh dikarenakan kadang ikan tangakapan mereka tidak habis. Saya akan membahas pelaksanaan yang telah dilaksanakan di Polres Majene ini pada saat rapat bersama anggota DPRD Majene besok untuk membahasas langka-langkah terkait penyebaran Covid-19 di Majene,” ujar Salmawati.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Majene, Rakhmat Malik menuturkan, pada saat ada warga kita terindikasi positif Covid-19 dan meninggal akan dimakamkan dimana, karena kita melihat di daerah-daerah lain ada beberapa yang menolak untuk di makamkan di kampungnya sendiri.

“Hal ini tentunya agar bisa di pikirkan oleh pihak pemerintah dan Polres Majene untuk melakukan pengawalan serta pengamanan pada saat pemakaman korban Covid-19,” tutur Rakhmat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Ilhamsyah Dj menyampaikan, dirinya melihat warga di Majene pada saat ada salah satu warga kita positif Covid-19, seketika warga kita lihat takut berkeliaran, namun pada saat beredar berita bahwa warga yang positif sudah membaik (negatif) warga kembali beraktivitas seperti biasanya.

“Saya menyarankan kepada bapak Wabup dan Bapak Kapolres, apakah bisa kita melakukan jam malam, maksudnya kita beri batasan untuk beraktivitas sekitar pukul 22.00 WITA, tidak ada lagi yang bisa beraktivitas di luar rumah,” papar Ilhamsyah. (Ibrahim/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya