Forum Pembela Islam Sulbar Aksi Bela Muslim Uighur

23 December 2019 21:03
Forum Pembela Islam Sulbar Aksi Bela Muslim Uighur
Unjuk rasa Forum Pembela Islam (FPI) Sulbar sebagai aksi damai bela Muslim Uighur di Anjungan Pantai Manakarra, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan, Kabupaten Mamuju, Sulbar. (Bagus/Trans89.com)
.

MAMUJU, TRANS89.COM – Unjuk rasa Forum Pembela Islam (FPI) Sulawesi Barat (Sulbar) diikuti sekitar 65 orang peserta aksi dipimpin Abdul Khaliq sebagai aksi damai bela Muslim Uighur di Anjungan Pantai Manakarra, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Minggu (22/12/2019).

Massa aksi membawa spanduk dan pamflet bertuliskan, rezim Komunis China penindas Muslim Uighur, terkutuklah rezim Komunis China. #Sulbar standwith Muslim is Uighur (Sulbar berdiri dengan Muslim Uighur). Aksi damai bela Muslim Uighur, Uighur menjerit hentikan kebiadaban Komunis China.

Selain itu, massa aksi menggunakan mobil pik up dengan nomor polisi DD 8664 KC beserta sound sistem.

Pernyataan sikap massa aksi, Abdul Khaliq mengatakan, kepada rezim Komunis China untuk menghentikan segala bentuk dugaan penindasan, penahanan dan penyiksaan terhadap Muslim Uighur.

“Kepada Ormas Islam untuk lebih jernih memandang persoalan Uighur, salam kacamata Aqidah Islam, sehingga memiliki pandangan yang sama,” kata Khaliq.

Ia menyampaikan, kepada pemimpin negeri-negeri Muslim terlebih Indonesia yang merupakan negeri muslim terbesar untuk bersuara dengan lantang memprotes tindakan rezim Komunis China.

“Kepada umat Islam agar senantiasa waspada terhadap tipu daya musuh Islam yang tidak henti-hentinya menimpakan kemudharatan kepada umat Islam di berbagai belahan bumi serta menyatukan visi untuk khairy ummah di seluruh penjuru alam. Menyerukan kepada seluruh komponen umat untuk bersatu membebaskan Uighur dan tidak terpecah seperti kondisi umat saat ini,” papar Khaliq. (Bagus/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya