Didi Apriadi Jabat Kepala Cabang Human Inititive Aceh

23 December 2019 21:52
Didi Apriadi Jabat Kepala Cabang Human Inititive Aceh
Perubahan nama dan logo ini dilaunching bertepatan dengan hari lahirnya PKPU mengganti nama menjadi Human Initiative (HI) berlangsung di Aceh Besar. (Sumardi/Trans89.com)
.

ACEH BESAR, TRANS89.COM – Memasuki usia ke 20 tahun, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melakukan sebuah terobosan baru dengan mengganti nama menjadi Human Initiative (HI). Perubahan nama dan logo ini dilaunching bertepatan dengan hari lahirnya PKPU pada tanggal 10 desember 2019.

Perubahan nama ini sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan visi Human Initiative yang menjadikan lembaga ini sebagai organisasi kemanusiaan dunia terpercaya dalam membangun kemandirian.

Perubahan nama ini juga menjadi salah satu penguatan brand bahwa HI merupakan Non Governmnet Organization (NGO) pada tingkat dunia yang focus terhadap isu-isu kemanusiaan.

Adapun filosofi logo, H sebagai huruf yang mewakili kata human yang berarti manusia. Manusia sebagai pelaku utama kemanusiaan. I adalah Initiative yang merupakan budaya yang juga menjadi core program organisasi. Inisiatif sebagai nilai dan perilaku dan jabattangan simbol dari sebuah ikatan, sebuah jalinan simbol kerjasama dan hubungan baik serta sinergi untuk saling menguatkan.

Seiring dengan perubahan nama ini, Human Initiative Aceh juga berganti tampuk kepemimpinan dari Hamdani Salami kepada Didi Apriadi.

Pelantikan Kepala Cabang HI Aceh yang berlangsun di Kantor Cabang HI Aceh dihadiri langsung oleh Vice President Communication and Network Development Human Initiative Romi Ardiansyah.

Romi juga di damping oleh Manager National Network HI Miftahu Surur dan Kepala Cabang HI Aceh sebelumnya Hamdani Salami memberikan SK Kepala Cabang HI Aceh kepada Didi Apriadi sebagai kepala cabang HI Aceh yang baru berlangsung di Aceh Besar, Jumat (20/12/19).

Didi Apriadi selaku Kepala Cabang HI Aceh yang baru saja dilantik mengatakan, kedepannya pekerjaan kita harus lebih responsive dan inovatif terhadap permasalahan sosial masyarakat dan berupaya untuk dapat memberikan kebermanfaatan yang lebih luas.

“Program kerja Human Initiative Aceh akan focus pada 3 isu utama yaitu pertama tentang anak, baik itu yatim, dhuafa maupun anak- anak penyitas bencana. Kedua kebancanaan, baik lokal, nasional hingga internasional. Sampai hari ini, program HI telah menjangkau 15 negara di luar negeri, dengan 3 kantor cabang di luar negeri. Ketiga program pemberdayaan, mulai dari program pemberdayaan pondok yatim hingga ke pemberdayaan masyarakat,” demikian Didi. (Sumardi/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya