Aksi Soldaritas Jamaah Ansyarusi Syariah Surabaya Selamatkan Muslim Uighur Dari Pemerintah Komunis China
SURABAYA, TRANS89.COM – Aksi solidaritas dukungan Jamaah Ansyarusi Syariah (JAS) Surabaya terhadap muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT/Cina) diikuti 17 orang dipimpin Didik Arianto, berlangsung di lampu merah Masjid Al Falah Jalan Raya Darmo, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Jumat (20/12/2019).
Massa akis membentangkan spanduk dan poster bertuliskan, we stand with Uighur, China goverment Is the real terorist (kita berdiri dengan Uighur, pemerintah Cina adalah teroris yang sebenarnya). Selamatkan Muslim Uighur dari penindasan Pemerintah Komunis China. Save Moslem Uighur. Jama’ah Ansyarusi Sari’ah Surabaya.
Massa aksi membagikan slebaran pernyataan sikap dan juga dibacakan Didik Arianto mengutuk keras dugaan kejahatan kemanusiaan dan genosida yang serius terhadap masyarakat Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, Republik Rakyat Cina (RRC).
“Kami menuntut dan mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil inisiatif memutuskan hubungan diplomatik dan mengusir Duta Besar (Dubes) RRC,” tegas Didik.
Ia mengajak kepada kaum Muslimin agar mengambil upaya dan langkah yang dibenarkan syariat untuk menolong kaum Muslimin Uighur secara maksimal, berupa mengajak kepada seluruh lapisan Umat Islam untuk melakukan aksi kepedulian dan pemberian bantuan materi maupun doa untuk kaum Muslimin Uighur.
“Kami mengajak kepada seluruh kaum Muslimin khususnya yang berada di Indonesia untuk melakukan boikot terhadap seluruh produk-produk China, sebagai bentuk pembelaan
dan kepedulian terhadap kekerasan yang dialami masyarakat Uighur,” ajak Didik.
Dirinya juga mendesak seluruh anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan dunia internasional untuk bersikap tegas dan melakukan langkah-langkah strategis untuk membantu menghentikan pembantaian dan kekejaman yang dialami masyarakat Muslim Uighur.
“Demikian sikap Jamaah Ansharu Syariah sebagai upaya amar ma’ruf nahi munkar guna menghentikan kebiadaban dan kedzaliman yang terjadi terhadap masyarakat Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, RRC. Semoga Allah SWT menolong Agama-Nya dan meninggikan derajat kaum Muslimin serta menghinakan mereka yang berbuat aniaya terhadap Islam dan Umat Islam,” demikian Didik. (Awin/Nis)
