Aksi Pemblokiran Jalan Lintas Bima-Sumbawa Tuntut Dugaan Pembunuhan Ditangkap

19 December 2019 17:55
Aksi Pemblokiran Jalan Lintas Bima-Sumbawa Tuntut Dugaan Pembunuhan Ditangkap
Aksi pemblokiran jalan lintas Bima-Sumbawa terkait meninggalnya Sukardin di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, NTB. (Dani Setiawan/Trans89.com)
.

BIMA, TRANS89.COM – Aksi pemblokiran jalan lintas Bima-Sumbawa dilakukan sekitar 50 orang keluarga korban dugaan pembunuhan dibantu warga sekitar terkait meninggalnya Sukardin (korban) di Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (18/12/2019) malam.

Sekitar pukul 20.30 WITA, setelah mayat korban tiba di rumahnya, massa dari keluarga korban dibantu warga dipimpin M Saleh melakukan aksi pemblokiran jalan di pertigaan jalan raya Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima menggunakan kayu pohon untuk menutup jalan yang mengakibatkan arus lalulintas lumpuh total.

M Saleh menyampaikan, aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pihak penegak hukum, agar pelaku segera ditangkap dan supremasi hukum benar-benar ditegakkan.

“Kami akan lakukan pemblokiran jalan dan tidak akan dibuka apabila pelaku tidak ditangkap malam ini,” papar Saleh.

Saleh meminta kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku dugaan penganiayan yang menyebabkan Sukardin meninggal dunia.

“Segera tangkap pelaku, jangan biarkan berkeliaran di desa, keadilan harus ditegakkan, sebelum pelaku ditangkap jalan akan tetap diblokir,” pinta Saleh.

Pukul 20.40 Wita, Danramil Bolo Kapten Inf Ibrahim didampingi pihak Kepolisian Polsek Madapangga tiba di lokasi pemblokiran jalan untuk melakukan upaya negosiasi terhadap massa aksi.

Pukul 22.55 Wita, setelah dilakukan negosiasi alot, jalan raya yang diblokir berhasil dibuka oleh aparat keamanan dibantu oleh warga setempat, sehingga arus lalulintas kembali normal.

Tidak menutup kemungkinan, paska pemakaman besok 9hari ini) akan terjadi aksi pemblokiran jalan kembali atau aksi balas dendam kepada pihak keluarga pelaku apabila pelaku belum ditangkap.

Sukardin meninggal diduga setelah dipukuli oleh Mansur alias Johan alias Ngamen (32) warga Desa Bolo hingga terjatuh dan kepalanya membentur batu.

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 17.40 Wita, di RT 14 Rw 05 Desa Bolo setelah keduanya pesta miras untuk merayakan kemenangan Kades Bolo.

Adapun aksi dugaan pemukulan tersebut dipicu oleh cekcok mulut saat pelaku meminta kunci motor yang dipegang oleh korban, namun korban tidak memberikannya. (Dani/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya