LAPAN Pamerkan Teknologi Keantariksaan Mendukung Pengendalian Perubahan Iklim

07 October 2019 16:42
LAPAN Pamerkan Teknologi Keantariksaan Mendukung Pengendalian Perubahan Iklim
Pengunjung pameran saat registrasi di Booth LAPAN, dalam pameran festival iklim 2019, berlangsung di Gedung Manggala Wanabhakti, KLHK Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. (LAPAN)
.

JAKARTA, TRANS89.COM – Perubahan iklim merupakan isu yang menjadi perhatian nasional maupun internasional. Kondisi ini perlu disikapi dengan tindakan nyata, dan salah satunya dengan upaya mitigasi bencana serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Upaya ini bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak baik antar kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, dan juga partisipasi dari masyarakat.

Dilansir laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai lembaga pemerintah yang fokus penelitiannya dibidang teknologi keantariksaannya juga telah berpartisipasi dalam isu pengendalian perubahan iklim ini dengan pemanfaatan teknologi tersebut.

Beberapa aplikasi berbasis satelit yang bisa dimanfaatkan antara lain Sistem Pemantauan Bumi Nasional berbasis Android (Sipandora), aplikasi ini memberikan informasi terkait sistem pemantauan sumber daya alam (SDA) dan sistem informasi untuk mitigasi bencana. Aplikasi ini dikembangkan oleh LAPAN untuk digunakan dan dimanfaatkan masyarakat luas.

Tidak hanya itu, LAPAN juga telah memiliki SpaceMAP yang juga memanfaatkan satelit untuk memberikan layanan data dan informasi penginderaan jauh berbasis digital yang cepat, aman, dan popular.

Untuk memberikan informasi mengenai hasil Litbangyasa khususnya yang berkaitan dengan pengendalian perubahan iklim, LAPAN berpartisipasi dalam pameran festival iklim 2019 dengan tema, ‘emisi menurun Indonesia maju berketahanan iklim’, berlangsung dari tanggal 2 – 5 Oktober 2019 di Gedung Manggala Wanabhakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Selain Sipandora dan SpaceMAP, LAPAN juga menampilkan berbagai infografis seperti SwifTS, LAPAN fire hotspot, Santanu, Semar, pemanfaatan satelit LAPAN, penginderaan jauh dan roket rx 450.

Para pengunjung yang datang ke booth LAPAN, juga diberikan informasi mengenai penggunaan aplikasi tersebut, sehingga masyarakat luas dapat dengan mudah menggunakannya dan mengaksesnya.

Menteri LHK RI, SIti Nurbaya mengatakan, Indonesia tidak lagi memiliki kekuasaan maupun pilihan selain meningkatkan ambisi pengendalian perubahan iklim.

“Untuk itu diperlukan aksi yang konkrit dan nyata serta kolaborasi sehingga masyarakat dapat mengetahuinya secara luas,” kata Nurbaya. (Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya