Aliansi Masyarakat Sultra Aksi di Mabes Polri, Tuntut Usut Tuntas Dugaan Pemalsuan Tandatangan dan Desa Fiktif
JAKARTA, TRANS89.COM – Aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Sulawesi Tenggara (AM Sultra) di sepan Gedung Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diikuti sekitar 30 orang peserta aksi dan penanggungjawab aksi Mohtar, Kamis (22/8/2019).
Massa aksi membawa spanduk bertuliskan, tangkap dan adili Lukman Abunawas atas pemalsuan dokumen negara dan usut tuntas serta di minta pertanggungjawabannya pengadaan desa fiktif di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tuntutan massa aksi, usut tuntas dugaan tindak pidana pemalsuan surat pengisian rotasi jabatan pimpinan tinggi pratama lingkungan Pemprov Sultra.
Orasi Mohtar, kami Meminta pengusutan dan penuntasan kasus adanya dugaan tindak pidana pemalsuan surat pengisian rotasi jabatan pimpinan tinggi pratama lingkungan Pemprov Sultra.
“Kami mendesak Kapolri untuk menangkap dan memeriksa pelaku dugaan pemalsuan tanda tangan Gubernur Sultra. Kami mendesak Kapolri untuk segera membentuk tim khusus guna mengembangkan kasus ini. Kami meminta kepada Kapolri untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap desa fiktif di Provinsi Sultra,” pinta Mohtar.
Tiga orang perwakilan dari Aliansi Masyarakat Sulawesi Tenggara dengan tanggapan dari pihak Kasubag Yanduan Humas Mabes Polri, Olga Sekeon menyarankan agar perwakilan pengunjuk rasa melakukan pelaporan ke Polda Sultra terkait tuntutan dari pengunjuk rasa.
“Terkait dengan pengaduan yang sebelumnya, kami masih menunggu arahan dan disposisi dari pimpinan. Apabila sudah ada arahan dan disposisi dari pimpinan, kita akan mengabarkan melalui telpon,” ungkap Olga. (Irvan/Nis)
