SPSI LEM Orasi Sebelum Berangkat Aksi Depan Istana Negara
JAKARTA, TRANS89.COM – Bertempat di depan PT Muroco Jalan Raya Daan Mogot Kilometer (KM) 16, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, berlangsung aksi unjuk rasa dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Logam Elektronik Mesin (SPSI LEM) dipimpinan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SPSI LEM, Rukun Santoso diikuti sekitar 300 orang Buruh, Rabu (21/8/2019).
Para buruh tersebut merupakan karyawan dan pekerja PT Sucaco produksi kabel, PT Muroco produksi tripleks, PT Trimitra produksi llastik, PT Phenolik Prima Indonesia dan PT UFA APP (Pormula) produksi makan biskuit dan sikat gigi cap orang tua.
Tuntutan massa aksi, tolak Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003, tolak penghapusan pesangon, tolak upah murah, tolak outsourching, tolak pembebasan tenaga kerja asing.
Orasi Rukun Santoso menyampaikan, hari ini kita dapat intruksi dari pimpinan pusat untuk mengadakan aksi unjuk rasa di Istana Presiden.
“Untuk teman-teman yang ada disini agar memperjuangkan hak mereka, yaitu tolak Revisi UU Nomor 13 Tahun 2003, tolak penghapusan pesangon, tolak upah murah, tolak outsourching dan tolak pembebasan tenaga kerja asing,” papar Rukun.
Menurutnya, kita hadir disini bukan untuk gaya-gayaan, tetapi untuk memperjuangkan hak-hak kita semua.
“Mari kita bergerak, karena hari ini seluruh Indonesia, para Buruh, pekerja dan karyawan serentak mengadakan aksi,” tutur Rukun.
Ia mengungkapkan, jangan takut saudara-saudara, kita aksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan dilindungi hukum.
“Apabila ada pihak perusahaan memotong upah dan hak kita hari ini karena ikut aksi, sampaikan kepada saya, akan saya laporkan ke pimpinan pusat,” ungkap Rukun.
Selanjutnya peserta aksi berangkat menuju Istana Negara di Jakarta Pusat. (Bagus/Nis)
