Kunker Menkumham ke Nusakambangan Untuk Peresmian Lapas, Rusun dan Rusus

22 August 2019 21:37
Kunker Menkumham ke Nusakambangan Untuk Peresmian Lapas, Rusun dan Rusus
Kunker Menkumham RI, Yasona Hamonangan Laoly beserta rombongan di wilayah Kabupaten Cilacap, dalam rangka peresmian Lapas Kelas IIA Karanganyar, Bapas Kelas IIA Nusakambangan dan Rusun-Rusus di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jateng. (Muhammad Husni Thamrin/Trans89.com)
.

CILACAP, TRANS89.COM – Kunjungan kerja (Kunker) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI, Yasona Hamonangan Laoly beserta rombongan di wilayah Kabupaten Cilacap, dalam rangka peresmian Lapas Kelas IIA Karanganyar, Bapas Kelas IIA Nusakambangan dan Rusun-Rusus di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (22/8/2019).

Pukul 07.55 WIB, Menkunham Yasona Hamonangan Laoly tiba di Bandara Tunggul Wulung Cilacap dengan menggunakan Pesawat Hawker 900 XP dengan pilot Dino Partono dan Co Pilot Patrick RWAF, sementara dalam rombongan tersebut, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Marsekal Muda TNI A Adang Supriyadi, Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum (PKPU) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid, Penasehat Kemenkumham Ian Siagian, Irjen Kemenkumham Joni Ginting, Sekejen Kemenkumham RI Bambang Ratam.

Sementara menyambut kedatangan Menkumham Yasona H Laloly beserta rombongan, Direjen Pemasyarakatan Kemenkuham Sri Puguh Budi Utami, Sesditjenpas Chuldun, Kakanwil Kemenkumham Jateng Sutrisman, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Danalanal Cilacap Kolonel Laut (P) Adi Lumaksana, Kasi Bina Lapas BNPT Kolonel Sigit Karyadi, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Agus, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto, Kadovpas Yogyakarat Gusti Ayu.

Sementara Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel tiba di Bandara Tunggul Wulung dengan menggunakan Helly Bell milik Polri.

Selanjutnya Menkumham Yasona Hamonangan Laoly berserta rombongan meninggalkan Bandara Tunggul Wulung menuju dermaga penyebrangan Wijaya Pura Cilacap, di lanjutkan menuju Dermaga Sodong Pulau Nusakambangan dengan menggunakan Kapal Ferry Pengayoman IV milik Kemenkumham. Menkumham Yasona Hamonangan Laoly serta rombongan tiba Dermaga Sodong Pulau Nusakambangan di lanjutkan perjalanan menuju Lapas Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.

Menkumham Yasona Hamonangan Laoly serta rombongan tiba di Lapas Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan dalam rangka peresmian Lapas Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan di hadiri sekitar 500 orang tamu undangan.

Laporan Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami mengatakan Pulau Nusakambangan mempunyai Luas 210.000 Hektar dan untuk luas Lapas Kelas IIA Karanganyar 6.028 m2, di Pulau Nusakambangan sebelumnya mempunyai 7 Lapas dan saat ini ada 8 Lapas karena akan di resmikan Lapas Kelas IIA Karanganyar yang pembangunannya di mulai tahun 2018 lalu.

“Lapas Kelas IIA Karanganyar saat ini ada beberapa fasilitas antara lain fasilitas olahraga. Lapas Kelas IIA Karanganyar saat ini mempunyai 7 blok hunian yang dapat menampung 696 Napi dan setiap Napi akan menempati kamar hunian masing-masing,” kata Sri.

Sambutan Dirjen PKPU Menteri PUPR, Khalawi Abdul Hamid menyampaikan, peresmian rumah susun (Rusun) dan rumah khusus (Rusus) ini semoga menambah semangat untuk membangun SDM yang lebih produktif dalam bekerja. Kementerian PUPR akan terus berpartisipasi dalam membangun sarana dan prasana teman-teman Lapas dan tidak hanya pegawai lapas tetapi juga TNI/Polri.

“Saya bangga, di Pulau Nukambangan ada Lapas sekelas Lapas Internasional tetapi masih banyak ASN kita yang bertugas di pulau terpencil terutama di Pulau Nusakambangan, maka akan tidak adil kalau kita tidak memikirkannya terutama tentang sarana dan prasarana,” papar Khalawi.

Menurutnya, pemerintah pusat saat ini berkomitmen untuk segera menyelesaikan permasalahan tentang sandang, pangan dan papan bagi masyarakat Indonesia, dan kami dari Kementerian PUPR akan selalu memberikan suport full terkait program dari Kemenkumham terutama program pembangunan sarana dan prasarana Lapas.

“Semoga rumah susun dan rumah khusus yang akan di resmikan dapat di manfaatkan dan di jaga sebaik-baiknya, karena rumah susun yang saat ini telah di bagun hampir sama dengan apartemen,” tutur Khalawi.

Kepala BNN Pusta, Komjen Pol Heru Winarko mengucapkan suatu kehormatan kami dari BNN dapat di undang ke Pulau Nusakambangan dalam rangka peresmian Lapas Kelas IIA Karanganyar. Pulau Nusakambangan saat ini Lapas-lapasnya sudah sangat maju dan harapan nanti di Pulau Nusakambangan juga dibangun tempat rehabilitasi dan tahun depan semoga sudah dapat terealisasi.

“Saat ini BNN sudah melaksanakan pelatihan di beberapa tempat terhadap para Penyidik, Jaksa dan Hakim untuk melaksanakan penanganan kasus narkoba, karena nanti tidak semua pecandu narkoba yang tertangkap ditangani oleh pihak Kepolisian. Semoga kedepan, kerja sama antara BNN dengan pihak Lapas di seluruh Indonesia semakin intens terutama dalam pembinaan napi narkoba dan rencana pembangunan tempat rehabilitasi di dalam lapas,” ucap Komjen Heru.

Selanjutnya penandatanganan PKS tentang relokasi Lapas Kelas IIA Pekalongan antara Bupati Pekalongan yang di wakili Asisten I Setda Kabupaten Pekalongan, Ali Reza dengan Kakanwil Kemenkumham Jateng, serta Penandatangan BA Pinjam-Pakai Lahan dan Bangunan antara Kakanwil Jateng dengan Bupati Boyolali yang di wakili Sekda Boyolali Boni Pasiandung.

Kemudian penyerahan piagam penghargaan oleh Menkumham kepada mitra kerja dan penyematan jaket Almamater Universitas Soedirman kepada pegawai lapas yang mendapatkan Beasiswa.

Sambutan Menkumham, Yasona Hamonangan Laoly mengucapkan atas nama Kemenkumham, terima kasih kepada Dirjen dan Menteri PUPR dalam kerjasama selama ini untuk membangun beberapa sarana dan prasarana Lapas, tidak hanya pembangunan sarana dan prasarana tetapi juga pelatihan ketenagakerjaan. Rusun yang telah di bangun untuk pegawai Lapas Nusakambangan, fasilitasnya sama seperti apartemen karena lantai juga dari keramik dan dilengkapi furniture yang bagus, serta terimakasih atas kehadiran tamu undangan, karena secara tidak langsung menjadi saksi keseriusan pemerintah dalam penegakan hukum di Indonesia yang berkwalitas.

“Saya juga ucapkan terimakasih kepada para awak media yang terus memberikan pemberitaan informasi, karena pemberitaan tersebut juga sebagai koreksi bagi kami. Saat ini kondisi beberapa Lapas di Indonesia sudah berada di level Lampu Kuning tetapi secara bertahap akan kita tingkatkan dan kita akan kawal supaya lebih baik lagi. Diperlukan kerja sama antara semua pihak penegak hukum untuk betul-betul menangani permasalahan Narkoba dengan cara pendekatan,” ucap Yasona.

Ia menjelaskan, dengan di bangunnya Lapas Karanganyar ini, dapat menjadi jawaban dan polemik dan sebuah pembaharuan dalam pengelolaan narapidana, terutama narapidana yang beresiko tinggi seperti teroris dan bandar narkoba. Setiap napi yang masuk ke Lapas Karanganyar mempunyai resiko berbahaya, salah satunya faham radikal maupun bandar narkoba. Setiap napi akan pisahkan sesuai klasifikasi pelanggarannya, dan nanti akan di evaluasi dalam menjalani proses hukuman setelah dilaksanakan Asesmen oleh petugas Lapas.

“Di harapkan di bangunnya Lapas Karanganyar ini dapat menyebarkan efek getar terhadap semua orang yang akan melakukan pelanggaran. Saya berpesan kesemua jajaran, supaya semua alat dan sistem yang ada di Lapas Karanganyar dapat di jaga dan di rawat dengan baik, karena semua peralatan yang ada tersebut di beli dengan biaya yang mahal,” jelas Yasona.

Kemudian dilakukan penekanan serine bersama dan penandatanganan Prasasti Lapas Kelas IIA Karanganyar, Bapas Kelas IIA Nusakambangan dan Rusun Rusus di Pulau Nusakambangan oleh Menkumham, Dirjend PPKPU Kementerian PUPR, Irwasum Polri, Kepala BNN, Sekretaris Utama BNPT. (Husni/Nis)

Trans89.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya